Perawan Tua

Rp 125.000,00

Penulis : Susi Yuaningsih
Penyunting : Muhamad Sholahudin A.
Dimensi : 14 x 20 cm
Ketebalan : x + 503 halaman
ISBN : Dalam Proses
Tahun Terbit : Juni 2023
Format : Soft Cover

Categories: ,
Description

Description

Menjadi seorang yang berpendidikan tinggi dan berkarir bagus memang akan menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi semua orang. Namun justeru hal inilah yang membuat Hilda, seorang dosen di salah satu Universitas bergengsi di ibu kota susah mencari jodoh. Bukan karena ia terlalu memilih, namun sang Emak lah yang membuatnya belum menikah di usianya yang ke empat puluh lima tahun.

Setiap ia menjalin hubungan dengan seorang lelaki, Emak selalu menghalanginya karena ia menganggap kalau lelaki itu tak sepadan dengan Hilda yang berpendidikan tinggi dan mempunyai karir cemerlang.

Sifat materialistis yang dimiliki Emak membuat Emak gelap mata. Ia tak pernah mempertimbangkan perasaan Hilda. Baginya, Hilda ibarat sebuah boneka yang harus bisa ia atur untuk menerima seorang lelaki mapan dan berpendidikan tinggi, tak peduli pria itu sudah beristri atau belum. Namun, dengan beberapa alasan, Hilda menolak keinginan Emak untuk menjodohkan ia dengan Pak Edi, seorang dosen tua yang merupakan rekan kerja Hilda di kampus.

Usia Hilda pun semakin menanjak, dan ia masih belum menemukan jodohnya akibat perlakuan Emak.

Ternyata, perlakuan Emak yang buruk tak sampai di situ. Emak selalu bersikap pilih kasih kepada anak-anaknya. Jika Emak selalu bersikap manis terhadap Risa adiknya Hilda, lain halnya perlakuan Emak terhadap Hilda. Di rumah besar itu, Hilda ibarat seorang pembantu yang wajib melakukan semua pekerjaan rumah, sementara sang adik dan suaminya yang menumpang di situ selalu diperlakukan bak raja oleh Emak.

Penyakit jantung bawaan lahir yang diderita Risa adalah sebuah alasan mengapa Emak selalu bersikap manis terhadap Risa dan selalu mengesampingkan perasaan Hilda.

Hilda terus merangkak menjalani kisahnya dalam mencari jodoh walaupun berbagai macam konflik seringkali menemani perjalanannya. Hingga suatu saat, ia dipertemukan dengan Adam, kekasihnya semasa kuliah. Dan kebetulan Adam ini adalah Ayah dari Gracia yang merupakan mahasiswanya. Mereka pun kembali menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih.

Karena Adam seorang dokter, Emak pun setuju bila Adam menikah dengan Hilda. Namun naas, di saat mereka sedang melangsungkan pernikahan, Adam harus meregang nyawa akibat penyakit jantungnya.

Kehilangan kekasih yang begitu mendadak membuat Hilda berputus asa hingga ia melakukan percobaan bunuh diri. Beruntung ia tak meninggal karena Esti adik iparnya Hilda langsung membawa ia ke rumah sakit untuk segera ditangani.

Kembali Hilda hidup seorang diri. Menjalani perjalanan hidupnya yang penuh dengan konflik dan kesedihan.

Tuhan tak pernah pilih kasih terhadap umatnya. Itu dibuktikan ketika Tuhan kembali mempertemukan ia dengan Fadli, seorang lelaki penjual es mambo yang telah mengisi hati Hilda dalam potongan kisah masa lalunya. Dahulu, Emak tak menyetujui pria itu menikahi Hilda karena ia pria miskin.

Entah kebetulan atau tidak, Fadli pun merupakan Ayah dari Rafael, mahasiswa kesayangan Hilda di kampus.

Hubungan Hilda dan Fadli berjalan mulus. Kali ini, Emak mengatakan kalau ia setuju Fadli menikah dengan Hilda karena Emak sedang sakit parah dan ia ingin di sisa usianya yang tak lama lagi ia bisa melihat Hilda berkeluarga.

Dalam kondisi seperti itu, Emak tak lagi mengutamakan egonya yang dahulu selalu ia pertahankan.

Akhirnya mereka pun menikah. Menjalani kehidupan dengan bahagia apalagi setelah mereka mempunyai anak kembar berjenis kelamin perempuan.

Kebahagiaan Hilda pun semakin bertambah ketika Rafael meminta restunya untuk menikah dengan Gracia, anak dari almarhum Adam yang sudah ia anggap sebagai anak kandungnya sendiri.

Pernikahan Rafael dan Gracia pun dilangsungkan di sebuah gedung di pinggiran kota disaksikan oleh keluarga besar dari kedua mempelai.

Akhirnya, Hilda menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya. Dimana suami serta anak dan menantunya yang sangat ia sayangi telah memberikan warna kehidupan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

Mereka kini menjadi keluarga yang utuh dan bahagia.